Pengembangan
masyarakat disini bisa diartikan salah satu metode atau pendekatan inti yang menunjukkan keunikan
pekerja sosial dan membedakan profesi ini dengan profesi yang lain. Banyak
disiplin mengklaim memiliki keahlian dalam bekerja dengan individu, keluarga
dan kelompok. Namun hanya sedikit profesi yang memfokuskan pada keberfungsian
klien dalam konteks organisasi, masyarakat dan kebijakan, salah satunya adalah
pekerja sosial.
Secara
hakekat community development merupakan suatu proses adaptasi sosial budaya
yang dilakukan oleh industri, pemerintah pusat dan daerah terhadap kehidupan
komuniti-komuniti lokal, artinya bahwa industri adalah sebuah elemen dari
serangkaian elemen hidup yang berlaku di masyarakat. Sebagai salah satu elemen, berarti industri masuk dalam struktur sosial
msyarakat setempat dan berfungsi terhadap elemen lainya yang ada. Dan dengan
kesadaranya, industri harus dapat membawa komuniti-komuniti lokal bergerak
menuju kemandiriannya tanpa merusak tatanan sosial budaya yang sudah ada
(Rudito,2003). Dengan kata lain masyarakat terdiri dari komuniti lokal,
komuniti pendatang dan komuniti industri, yang kesemua komuniti tersebut saling
mempengaruhi, berinteraksi dan beradaptasi sebagai anggota masyarakat.
Secara umum community
development adalah kegiatan pengembangan masyarakat yang harus dilakukan secara
sistematis, terencana dan diarahakan untuk memperbesar akses masyarakat guna
mencapai kondisi sosial, ekonomi, dan kualitas kehidupan yang lebih baik
apabila dibandingkan dengan kegiatan pembangunan sebelumnya (Budimanta,2002).
Ada tiga
dasar ruang lingkup program-program pengembangan masyarakat:
a.
Community services pelayanan
masyarakat)
Merupakan
pelayanan korporat untuk memenuhi kepentingan masyarakat ataupun kepentingan
umum, seperti pembangunan fasilitas umum antara lain pembangunan ataupun
peningkatan sarana transportasi/jalan, sarana pendidikan dll.
b.
Community Empowering (pemberdayaan
masyarakat)
c.
Community Relation (hubungan masyarakat)
Kegiatan-kegiatan
yang menyangkut pengembangan kesepahaman melalui komunikasi dan informasi
kepada para pihak yang terkait, seperti konsultasi publik, penyuluhan dan
sebagainya.
Prinsip Pengembangan Masyarakat
Prinsip dasar pengembangan masyarakat (community development) yang bersumber
dari dunia usaha dan pemerintah pada dasarnya masih memandang komuniti lokal,
sebagai obyek yang harus diperhatikan dan dirubah agar dapat setara kehidupanya
dengan komuniti lainnya dan mandiri.
Prinsip-Prinsip pengembangan masyarakat adalah landasan dasar yang
harus dimiliki oleh seorang pekerja sosial masyarakat, dan ini harus
terinternalisasi dalam diri pekerja sosial masyarakat. Prinsip-prinsip pengembangan masyarakat yang dikemukakan di sini
ialah keterpaduan, berkelanjutan, keserasian, kemampuan sendiri (swadaya dan
gotong royong), dan kaderisasi. Penjelasan dari prinsip-prinsip tersebut
adalah:
1.
Prinsip keterpaduan memberi
tekanan bahwa kegiatan pengembangan masyarakat didasarkan pada program-program
yang disusun oleh masyarakat dengan bimbingan dari lembaga-lembaga yang
mempunyai hubungan tugas dalam pembangunan masyarakat.
2.
Prinsip berkelanjutan memberi arti
bahwa kegiatan pembangunan masyarakat itu tidak dilakukan sekali tuntas tetapi
kegiatannya terus menerus menuju ke arah yang lebih sempurna.
3.
Prinsip keserasian diterapkan pada
program-program pembangunan masyarakat yang memperhatikan kepentingan
masyarakat dan kepentingan Pemerintah.
4.
Prinsip kemampuan sendiri berarti
dalam melaksanakan kegiatan dasar yang menjadi acuan adalah kemampuan yang
dimiliki oleh masyarakat sendiri.
Prinsip-prinsip di atas memperjelas makna bahwa
program-program pendidikan nonformal berbasis masyarakat harus dapat mendorong
dan menumbuhkan semangat pengembangan masyarakat, termasuk keterampilan apa
yang harus dijadikan substansi pembelajaran dalam pendidikan nonformal. Oleh
karena itu, upaya untuk menjadikan pendidikan nonformal sebagai bagian dari
kegiatan masyarakat memerlukan upaya-upaya yang serius agar hasil dari
pendidikan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dalam upaya peningkatan kualitas
hidup mereka.
Dalam hal ini perlu disadari bahwa pengembangan
masyarakat itu akan lancar apabila di masyarakat itu telah berkembang motivasi
untuk membangun serta telah tumbuh kesadaran dan semangat mengembangkan diri
ditambah kemampuan serta ketrampilan tertentu yang dapat menopangnya, dan
melalui kegiatan pendidikan, khususnya pendidikan nonformal diharapkan dapat
tumbuh suatu semangat yang tinggi untuk membangun masyarakat desanya sendiri
sabagai suatu kontribusi bagi pembangunan bangsa pada umumnya. Prinsip-Prinsip
pengembangan masyarakat adalah landasan dasar yang harus dimiliki oleh seorang
pekerja sosial masyarakat, dan ini harus terinternalisasi dalam diri pekerja
sosial masyarakat. Menurut CSR
prinsip-prinsip pengembangan masyarakat diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Kehendak menolong diri sendiri dan bertanggung jawab atas diri adalah prasayarat pengembangan
masyarakat yang berhasil
1. Kehendak menolong diri sendiri dan bertanggung jawab atas diri adalah prasayarat pengembangan
masyarakat yang berhasil
2. Partisipasi
dalam pengambilan keputusan publik haruslah bebas dan terbuka
3. Representasi
dan perspektif yang luas adalah prasyarat bagi keefektifan pengembangan
masyarakat
4. Metode
yang baik harus digunakan untuk menilai kondisi masyarakat dan isu yang penting menurut
SWOT
SWOT
5. Saling pengertian dan konsensus adalah dasar perubahan
6. Setiap
orang punya hak didengar dalam diskusi terbuka, baik pendapatnya sama atau
berseberangan
dengan norma masyarakat
dengan norma masyarakat
7. Setiap anggota masyarakat memiliki hak untuk
berpartisipasi mengubah masyarakatnya
8. Hak untuk berpartisipasi menimbulkan kewajiban untuk
saling menghormati
9. Ketidaksetujuan
harus terfokus kepada isu dan pemecahannya, bukan masalah personal dan politik
10. Kepercayaan adalah prasyarat dalam kerja yang efektif
dan
harus dibangun agar masyarakat bisa
mencapai potensi tertingginya
mencapai potensi tertingginya
Nilai dan Kepercayaan Pengembangan
Masyarakat
Pengembangan
masyarakat pada dasarnya merupakan strategi perubahan sosial terencana yang
secara profesional di desain untuk mengatasi masalah. Masyarakat beserta
kebudayaan yang ada didalamnya senantiasa akan mengalami perubahan, baik
perubahan yang terjadi secara lambat maupun cepat. Perubahan-perubahan ini
dianggap sebagai sesuatu yang wajar karena pengetahuan dan keadaan fisik
masyarakat akan berkembang.
Perubahan
secara cepat menjadi tidak wajar apabila kemampuan masyarakat dengan
pengetahuan yang ada tidak dapat memahami perubahan gejala sosial yang ada. Untuk
itu dibutuhkan nilai-nilai pengembangan masyarakat dan kepercayaan yang harus
dimunculkan kepada masyarakat, diantaranya adalah sebagai berikut:
·
Masyarakat memiliki hak
untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang mempengaruhi mereka
·
Masyarakat berhak untuk
memperjuangkan lingkungan yang mereka inginkan
·
Masyarakat berhak tahu,
menolak, maupun mengubah kondisi yang dimasukkan oleh pihak eksternal
·
Demokrasi partisipatori
adalah cara terbaik berhubungan dengan masyarakat
·
Memaksimumkan interaksi
antarorang akan meningkatkan potensi pembangunan yang positif
·
Dialog antaranggota
masyarakat akan membuat orang bekerja untuk masyarakatnya
·
Kepemilikan dan
komitmen bertindak akan terjadi manakala masyarakat membuat rencana CD strategi
Fokus CD adalah membuat orang secara mandiri dan efektif mengatasi masalah mereka sendiri
Fokus CD adalah membuat orang secara mandiri dan efektif mengatasi masalah mereka sendiri
ada refreensinya nga....
BalasHapus